Dorongan Mengarang Untuk Pemula

Mengarang adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain, atau kepada diri sendiri, dalam tulisan. Kegiatan mengarang ini merupakan kegiatan manusiawi yang sadar dan berarah. Menjadi pengarang mirip kejadiannya dengan pecandu rokok. Orang yang mulai belajar merokok, pada mulanya merasakan rokok itu tidak enak. Tapi setelah keterusan, merokok menjadi sedap. Akhirnya merokok menjadi kebiasaan hidupnya. Begitu juga dengan mengarang. Waktu pertama kali mengarang, terasa susah sekali. Menuliskan sebuah kalimat adalah pekerjaan berat, apalagi untuk membuat karangan yang baik dan berbobot. Segala hambatan ini akan dapat diatasi, kalau mau mencoba berlatih untuk mengarang. 

Jenis Pengarang

Jenis pengarang terbagi dua: Yang pertama pengarang yang berbakat sejak lahir, artinya ia sudah memiliki kemampuan menulis namun kurang terlatih. Yang kedua, pengarang yang terlatih karena pengalaman dan kekerasan hatinya. Seseorang yang berbakat sejak lahir ditandai dengan kecakapannya dalam bercerita dan pandai membawakan suatu cerita pada sesama temannya. Bila ia diberi tugas mengarang, biasanya ia akan menulis lebih banyak karangan melebihi yang diwajibkan. Kalau ada majalah, buletin, majalah dinding ia akan senang sekali mengisinya. Kalaupun tidak ada, ia akan terdorong sebuah perasaan untuk menerbitkan karya tulisnya sendiri. Seringkali seseorang yang berbakat mengarang buku-bukunya lebih banyak berisi karangan-karangan dibanding pekerjaan rumah lainnya. Bisa jadi orang tersebut tidak tahu apa yang sedang ditulisnya, ia melakukan itu hanya karena kesenangan menulis semata. Segala pengalaman jenis pengarang pertama ini sering ia catat sehingga menjadi jurnal hariannya.

Jenis pengarang kedua, yang terlatih karena pengalaman merupakan orang orang yang terdorong untuk terus menulis dengan metode trial and error, walaupun ia tahu bahwa dirinya tidak berbakat akan hal itu. Namun seiring berjalannya waktu ia mungkin akan melampaui jenis orang yang pertama karena keuletan dan kemauannya untuk terus menerus berlatih menulis.

Dorongan Ilham

Ilham merupakan gagasan/konsepsi dari bawah sadar seseorang. Ilham timbul akibat suatu permenungan atau gagasan dari hasil pemecahan sebuah masalah yang mengena kepada dirinya. Kemudian ia menuangkannya dalam suatu bentuk yang kita kenal dengan ide. Yang kemudian dikembangkannya secara meluas olehnya sehingga membentuk suatu buah pemikiran dalam bentuk karangan.

Sebuah karangan akan menarik bilamana ia tumbuh dari hasil permenungan terhadap masalah-masalah yang akrab di masyarakat. Dimana masalah ini yang keadaan sebetulnya hanyalah masalah biasa namun sudah melekat dan membudaya dalam akar kehidupan masyarakat. Kemudian seseorang yang selesai merenungkannya mengangkatnya sebagai ide/objek tulisan. Keresahan dan kepincangan terhadap permasalahan tersebut seringkali memberikan ilham yang menarik bagi sebuah tulisan. Sebuah ilham harus melalui proses pematangan terlebih dahulu sebelumm dituangkan kedalam bentuk tulisan. Ilham tersebut harus dikaji secara mendalam kemudian baru memutuskan untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang dikehendaki.

Banyak Membaca

Modal pokok yang diperlukan adalah logika berpikir dan mulai banyak membaca. Ditambah dengan kemauan yang kuat, ketekunan serta adanya waktu untuk mengarang. Mengarang banyak keuntungannya, terutama bagi orang yang suka bergelut degnan ilmu pengetahuan. Orang yang sering mengarang, pengetahuannya akan berubah dan berkembang. Sebab untuk membuat sebuah karangan perlu banyak membaca. Dengan demikian seseorang pengarang akan berlatih dan terlatih membaca secara kritis. Mengarang juga dapat melatih orang untuk mengeluarkan pikirannya dengan baik sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. Dengan demikian pengarang yang baik tentu akan membina dan memajukan hidup masyarakatnya sendiri.